Bupati Baru, Gaya Lama? H. Andi Rosman Dinilai Tak Tegas Hadapi ASN Yang Diduga Bermasalah

Restorasi News| WAJO – Di tengah meningkatnya sorotan publik terhadap kinerja sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo, sikap tertutup Bupati Wajo, H. Andi Rosman, S.Sos., M.M., justru menuai kritik tajam.

Beberapa kali permintaan wawancara dari awak media tak kunjung direspons. Bahkan saat wartawan hadir pada apel pagi, momen yang disebut-sebut rutin dipimpin langsung oleh Bupati, upaya tersebut tetap gagal.

Sikap diam ini memicu spekulasi bahwa Bupati sengaja menghindari pertanyaan terkait instansi yang tengah menjadi sorotan, seperti Dinas Kesehatan, Disdukcapil, Dinas PUPRP (yang dilaporkan ke Kejati Sulsel), serta BPBD Wajo yang kasusnya kini ditangani oleh Polres Wajo.

“Kami hanya ingin konfirmasi dan mendengar langsung pernyataan Bupati terhadap langkah konkret penanganan ASN yang diduga bermasalah. Tapi akses ke beliau sangat sulit. Bahkan terkesan menghindar,” keluh seorang jurnalis lokal. 17 April 2025

Kritik tajam juga datang dari Ketua YBH MIM, Hadi Soestrisno, SH, yang mempertanyakan komitmen sang Bupati terhadap reformasi birokrasi yang sempat digaungkan.

“Katanya mau perubahan, tapi yang terjadi justru pembiaran. ASN yang ditengarai tersandung kasus hukum masih nyaman di posisinya. Ini tidak mencerminkan kepemimpinan yang tegas dan visioner,” ujar Hadi.

Ia mencontohkan kepala daerah lain yang di awal kepemimpinannya langsung bergerak cepat melakukan bersih-bersih birokrasi dan evaluasi jabatan. Sementara di Wajo, publik justru menyaksikan Bupati yang lebih sibuk tampil seremonial daripada menghadapi masalah mendasar di instansinya.

“Ini bukan soal pencitraan, tapi keberanian bersikap. Kalau Bupati H. Andi Rosman, S.Sos., M.M. diam terus, jangan salahkan rakyat kalau mulai ragu pada janji perubahan itu,” tandasnya.

Saat ini publik dan kalangan media masih menanti, apakah Bupati Wajo akan tetap membungkam suara kritis dan mempertahankan gaya kepemimpinan tertutup, atau justru mulai membuka diri dan menunjukkan sikap tegas terhadap OPD yang bermasalah. (Tim Redaksi)