PSMP Duga Ada Konspirasi dan Korupsi di Proyek Gedung Bea Cukai, Lapor ke Kejati Sulsel

Restorasi News| Makassar, — Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Solidaritas Merah Putih (DPD-PSMP) melayangkan laporan resmi ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan terkait dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pembangunan gedung dan sarana prasarana Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan Tahun Anggaran 2024.

Dalam laporan bernomor 025/Lap/DPW.PSMP/IV/2025 tersebut, PSMP mengungkapkan sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan proyek yang dikerjakan oleh PT. Kanza Sejahtera dengan nilai kontrak awal sebesar Rp39,15 miliar dan kemudian bertambah menjadi Rp43 miliar melalui addendum.

Ketua DPD PSMP, Ichsan, menjelaskan bahwa perpanjangan waktu pengerjaan proyek melebihi batas maksimal 90 hari tanpa dasar hukum yang jelas. Selain itu, tidak diketahui besaran denda keterlambatan yang seharusnya masuk ke kas negara.

“Tambahan anggaran proyek disebabkan oleh kesalahan dalam perencanaan awal. Data DED (Detail Engineering Design) yang disusun tidak dapat dijadikan acuan pondasi bangunan. Ini jelas merugikan negara dan mencerminkan lemahnya perencanaan,” tegas Ichsan kepada awak media. Kamis 17 April 2025

Laporan PSMP juga menyebut adanya indikasi penyalahgunaan wewenang, manipulasi prosedur untuk keuntungan pribadi, pengurangan volume pekerjaan, hingga persekongkolan tender antara oknum pejabat dan pihak pelaksana.

PSMP mendesak Kejati Sulsel untuk segera memanggil dan memeriksa lima pihak terkait, yaitu Kepala Kantor Wilayah DJBC Sulsel, PPK/PPTK proyek, serta pihak kontraktor dan konsultan pengawas maupun perencana.

“Kami minta aparat penegak hukum segera bertindak. Ini bukan hanya soal anggaran besar, tapi soal integritas dan akuntabilitas penggunaan keuangan negara,” tegas Ichsan.

Tembusan laporan ini juga dikirimkan kepada BPK RI, Dirjen Bea dan Cukai, Polda Sulsel, serta sejumlah media sebagai bentuk keterbukaan informasi publik dan mendorong pengawasan bersama. (Tim Redaksi)