Terhubung dengan kami

Liputan Khusus

Di Balik Megahnya Mall Panakkukang: Ketika Gedung Menjulang Tanpa Izin, dan Rakyat Kecil Disegel


Restorasi News| Makassar — Crane menjulang tinggi, pekerja berlalu-lalang, dan debu proyek berterbangan di sisi gedung parkir Mall Panakkukang (MP) yang tampak hampir rampung. Dari luar, semuanya tampak normal: pusat perbelanjaan terbesar di Makassar itu terus memperluas diri, menambah fasilitas demi memanjakan pengunjung. Namun siapa sangka, di balik gemerlap itu, tersimpan polemik serius soal aturan yang dilangkahi.

Pembangunan tersebut ternyata dilakukan tanpa dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang sah. Fakta ini diakui langsung oleh Kepala Dinas Penataan Ruang Kota Makassar, Wahyuddin.

“Belum ada PBG yang terbit. Dan untuk menerbitkan PBG sekarang tidak mudah, harus melalui sistem online, dengan kajian lintas sektor seperti dampak lingkungan dan lalu lintas,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Namun pertanyaan lebih besar muncul dari masyarakat: mengapa proyek raksasa ini tetap berjalan tanpa penyegelan?

Di tempat lain, seorang warga berinisial WH harus menerima kenyataan pahit. Rumahnya yang sedang dibangun tanpa PBG langsung disegel oleh dinas terkait. Sementara pembangunan MP terus berlangsung bebas, seolah tak tersentuh hukum.

Rumah warga disegel dinas tataruang kota Makassar karena tidak memiliki izin PBG

Hal inilah yang memicu kecurigaan publik. Hadi Soestrisno, SH, Ketua Yayasan Bantuan Hukum MIm, menyuarakan ketimpangan perlakuan tersebut.

“Ini jelas menimbulkan dugaan. Jika warga kecil disegel hanya karena tidak punya PBG, mengapa pembangunan besar seperti MP dibiarkan? Wajar jika muncul asumsi publik bahwa ada praktik suap sebesar Rp3,5 miliar,” kata Hadi tegas.

Dugaan suap tersebut sebelumnya telah dibantah oleh Wahyuddin. Ia bahkan menantang siapa pun yang menuduhnya untuk menunjukkan bukti.

Namun tetap saja, pembiaran pembangunan tanpa izin pada proyek sebesar MP meninggalkan luka di hati warga. Peraturan seolah tajam ke bawah, tumpul ke atas.

Dan hingga hari ini, bangunan megah itu terus berdiri, menjulang tinggi… menantang logika keadilan dan keberanian pemerintah kota dalam menegakkan aturan.

laporan Tim


Klik untuk komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

error: Content is protected !!