Hukum
Polemik Kasus Hj. Nursanti, Farid Mamma Resmi Tarik Diri dari Kuasa Hukum

RESTORASI NEWS| MAKASSAR – Drama hukum Hj Nursanti, mantan calon Bupati Sinjai yang terjerat kasus penipuan dan penggelapan, memasuki babak baru. Farid Mamma, kuasa hukum yang selama ini mendampingi, secara mengejutkan mencabut kuasa dan mundur dari perkara yang tengah menyita perhatian publik Sulsel.
Langkah mengejutkan ini disampaikan langsung oleh Farid Mamma dari bawah bendera Kantor Hukum Farid Mamma SH, MH. Ia menegaskan tak lagi mewakili Nursanti dalam proses hukum apa pun, termasuk permohonan perlindungan hukum yang sempat diajukan ke Kapolda Sulsel dan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel.
“Semua bentuk pendampingan hukum terhadap Hj Nursanti saya hentikan. Kami tidak lagi terlibat dalam proses hukum yang berjalan,” tegas Farid. Jumat 2/5/25
Nursanti, DPO yang Ditangkap dengan Dramatis
Nursanti sebelumnya sempat menghilang dari sorotan, masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Sulsel. Ia akhirnya diringkus aparat di rumahnya di Makassar. Penangkapannya terekam dan viral di media sosial. Dalam video tersebut, Nursanti tampak histeris dan menolak dibawa petugas, sambil berteriak bahwa dirinya bukan penjahat besar.
Namun di balik layar, polisi mengusut dugaan penipuan dan penggelapan dalam proyek tambang yang menyeret nama Nursanti. Korban, H. Junaidi, mengaku mengalami kerugian setelah dua unit mobil yang dijanjikan sebagai jaminan proyek, justru digadaikan secara fiktif.
Pencabutan Kuasa, Ada Apa?
Pencabutan kuasa ini sontak memicu berbagai spekulasi. Apakah Farid Mamma kecewa dengan sikap kliennya? Atau ada dinamika lain di balik layar yang belum terungkap ke publik?
Satu hal yang pasti, kini Hj Nursanti harus menghadapi proses hukum sendirian. Sementara polisi terus menggali lebih dalam kemungkinan adanya korban lain dan aliran dana mencurigakan dalam proyek tambang tersebut.
Kasus ini bukan hanya membuka tabir soal kerja sama fiktif dan dugaan penggelapan, tapi juga menyisakan teka-teki besar: siapa sebenarnya Hj Nursanti di balik pencitraannya sebagai tokoh politik?
Publik menanti—apakah ini akhir dari ambisi politik Nursanti, atau awal dari drama hukum yang lebih besar?
laporan Tim
