Terhubung dengan kami

Hukum

“Negeri yang Dirampok: Akibat Korupsi, Indonesia Terancam Hancur!”

Restorasi News|Korupsi di Indonesia telah mencapai titik kritis. Bukan lagi sekadar kasus individu, tetapi sudah menjadi sistem yang mengakar kuat dalam tubuh pemerintahan. Dari nikel hingga pendidikan, dari bantuan sosial hingga energi, hampir semua sektor digerogoti oleh mafia korupsi yang berkolaborasi dengan pejabat, penegak hukum, dan pengusaha hitam.

Menurut Hadi Soetrisno, SH., saat ini tidak hanya darurat korupsi, tetapi juga darurat keadilan. “Hukum hanya tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas. Banyak pejabat tinggi yang tertangkap, tetapi hukumannya ringan. Sementara rakyat kecil yang mencuri demi bertahan hidup dihukum berat,” tegas Ketua YBH MiM.


Sementara itu, Muchlis Muhayyang SH.,MH menyoroti bahwa korupsi yang merajalela telah menyebabkan ketidakpercayaan publik terhadap lembaga hukum. “Bagaimana rakyat bisa percaya pada hukum jika aparatnya sendiri terlibat korupsi? Oknum Jaksa, hakim, bahkan Polisi serta KPK pun ikut bermain dalam skandal suap. Ini adalah penghinaan terhadap negara hukum,” ungkap Ketua MM Keadilan dalam pernyataannya.

Korupsi di Berbagai Sektor: Negeri Ini Dikuasai Mafia

  1. Korupsi Nikel: Kekayaan Alam Dirampas, Rakyat Tetap Miskin


Indonesia memiliki salah satu cadangan nikel terbesar di dunia. Namun, keuntungan dari sumber daya alam ini lebih banyak mengalir ke kantong pribadi pejabat dan pengusaha daripada ke rakyat. Ichsan menyatakan bahwa eksploitasi besar-besaran tanpa transparansi mengakibatkan lingkungan rusak, masyarakat sekitar tetap miskin, dan negara kehilangan potensi pendapatan triliunan rupiah setiap tahunnya.


“Lihat bagaimana nikel kita dikuasai asing, lihat bagaimana pejabat kita bermain dengan pengusaha tambang. Ini bukan hanya perampokan, ini penghancuran bangsa secara sistematis!” tegas Ketua Pemuda Solidaritas Merah Putih.

Korupsi Pendidikan: Generasi Muda Jadi Korban

Anggaran pendidikan ratusan triliun rupiah seharusnya bisa menciptakan generasi unggul. Namun, kenyataannya banyak sekolah masih rusak, buku dan fasilitas terbatas, serta guru honorer masih berjuang dengan gaji kecil.


Menurut FORJIMAK (Forum Jaringan Informasi Masyarakat Anti Korupsi), korupsi di sektor pendidikan lebih berbahaya dibandingkan korupsi di bidang lain, karena ini menyangkut masa depan bangsa.


“Ketika dana pendidikan dikorupsi, kita sedang membunuh harapan generasi mendatang. Pejabat yang mencuri dana pendidikan tidak hanya korup, tetapi juga penghancur masa depan bangsa,” ujar Ketua Umum FORJIMAK, Riky Ismail

Korupsi BBM: Rakyat Diperas, Pejabat Berpesta

Setiap kali harga BBM naik, rakyat harus menanggung beban lebih berat. Namun, di balik kebijakan ini, mafia migas terus meraup keuntungan besar. Banyak kasus manipulasi data impor BBM, permainan kuota solar bersubsidi, hingga penggelembungan harga pengadaan yang merugikan negara triliunan rupiah.


Ketua Pemuda Solidaritas Merah Putih menegaskan bahwa rakyat berhak tahu ke mana uang mereka mengalir. “Bagaimana mungkin harga BBM terus naik, tetapi para pejabat hidup mewah? Ini bukan hanya salah kebijakan, tetapi sudah menjadi permainan mafia yang dilindungi oleh oknum di dalam pemerintahan.”

Dampak Menghancurkan: Indonesia Menuju Krisis Besar


Jika korupsi terus dibiarkan, Indonesia akan menghadapi bencana yang lebih besar dari sekadar krisis ekonomi. Perusahaan bangkrut, PHK massal, inflasi melonjak, dan rakyat semakin menderita.


Menurut Ketua MM Keadilan, korupsi yang tak terkendali akan membawa Indonesia menuju skenario kehancuran seperti Venezuela. “Kita melihat tanda-tanda yang sama: utang negara melonjak, nilai mata uang melemah, harga kebutuhan pokok naik, dan kepercayaan investor hilang. Ini semua karena negara kita dikuasai oleh koruptor.” Geramnya

Solusi: Hukum Berat atau Negara Hancur!

Hukuman Mati bagi Koruptor Kelas Kakap
Jika Tiongkok bisa menerapkan hukuman mati bagi koruptor dan berhasil menekan angka korupsi, mengapa Indonesia tidak bisa?

Penyitaan Total Aset Koruptor
Semua harta hasil korupsi harus disita dan dikembalikan kepada negara. Jika perlu, miskinkan keluarganya yang ikut menikmati hasil korupsi.

Hukuman Seumur Hidup bagi Penegak Hukum yang Terlibat Oknum Jaksa, hakim, dan polisi yang terlibat korupsi harus dihukum lebih berat! Mereka bukan hanya mencuri uang, tetapi juga menghancurkan kepercayaan rakyat terhadap keadilan.

Sahkan UU Perampasan Aset Sekarang!
Jika DPR terus menunda pengesahan UU Perampasan Aset, berarti mereka melindungi koruptor! Ini harus menjadi tuntutan utama rakyat!

Perkuat Pengawasan Publik
Rakyat harus diberi akses penuh untuk mengawasi anggaran negara. Tidak boleh ada proyek gelap yang hanya menguntungkan segelintir elit!

Rakyat Harus Bertindak!
Korupsi bukan hanya kejahatan ekonomi, tetapi penghancuran masa depan bangsa. Jika kita tidak bertindak sekarang, Indonesia akan menjadi negara gagal yang dikendalikan oleh mafia kekuasaan.

Ketua YBH MiM, Ketua MM Keadilan, Ketua FORJIMAK, dan Ketua Pemuda Solidaritas Merah Putih sepakat bahwa satu-satunya cara menyelamatkan negeri ini adalah dengan menghukum berat koruptor dan memastikan semua aset hasil korupsi dikembalikan kepada rakyat.


Rakyat harus bersatu, desak pemerintah untuk bersikap tegas, dan jangan biarkan negara ini mati di tangan penghianat bangsa!
(Laporan: ky@/editor: Laura)

Klik untuk komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

error: Content is protected !!