Kampus
LPPM UNSA Makassar Luncurkan Program Strategis Berbasis Kolaborasi Lintas Kampus

MAKASSAR, RESTORASINEWS.COM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar kembali membuktikan keseriusannya dalam mendukung Tridharma Perguruan Tinggi dengan meluncurkan program strategis berbasis kolaborasi lintas kampus. Program ini dirancang untuk memperkuat sinergi antar perguruan tinggi dan berbagai instansi, sekaligus menjawab isu-isu penting di masyarakat.
Pelaksanaan program strategis ini telah dibahas dalam rapat LPPM UNSA Makassar pada Jumat (24/01/2025) di kantor LPPM, Jalan Kandea, Kota Makassar. “Awal tahun ini kami ingin meluncurkan salah satu program strategis di LPPM, yakni pengabdian kepada masyarakat bertepatan dengan Hari Gizi Nasional pada 25 Februari,” ujar Ketua LPPM, Dr. Ahmad Syaekhu, S.Sos., S.Pd., M.Si. Ada pun tema pengabdian yang akan diusung adalah tidak jauh dari persoalan gizi dan upaya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Program ini mengundang akademisi dari berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, serta memberikan pengakuan berupa sertifikat dan peluang publikasi di jurnal ilmiah.
Ketua LPPM UNSA, Dr. Ahmad Syaekhu, S.Sos., S.Pd., M.Si., mengungkapkan bahwa timnya saat ini masih dalam tahap eksplorasi untuk menentukan lokasi yang paling sesuai bagi pelaksanaan program ini. Upaya ini dilakukan dengan menjalin komunikasi aktif bersama instansi terkait, pemerintah daerah, dan SKPD di Sulawesi Selatan yang memiliki visi yang sejalan. “Kami berusaha membangun kolaborasi yang solid agar program ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Sinergi seperti ini sangat penting untuk memastikan program kami benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.
Rektor UNSA, Prof. Dr. Andi Melantik Rompegading, S.H., M.H., turut mendukung penuh program ini. Menurutnya, inisiatif strategis yang digagas LPPM tidak hanya memperkuat peran kampus dalam masyarakat, tetapi juga menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas.
Dengan kolaborasi lintas kampus dan instansi, program ini diharapkan dapat menjadi solusi atas tantangan gizi yang masih dihadapi masyarakat, sekaligus mempererat hubungan antar akademisi dan pemangku kepentingan di Sulawesi Selatan. (*)
