Terhubung dengan kami

Birokrasi/Pemerintahan

Polemik Pekerjaan SPAM Gandus Palembang Berakhir, Infrastruktur Kini Berfungsi Optimal

Foto: Koordinasi serah terima pekerjaan kepada Perumda Tirta Palembang . (Dok stimewa)

Restorasi News| Proyek pembangunan jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gandus Kota Palembang yang sempat menjadi sorotan publik akhirnya terselesaikan dengan baik. Djunaidi Mustafa, Koordinator Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Selatan, memastikan bahwa seluruh permasalahan yang ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah ditangani, dan langkah korektif pun sudah dilakukan sesuai prosedur.

Polemik Temuan BPK

Masalah mencuat ketika BPK menemukan pembayaran pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi teknis kontrak. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pengadaan material pipa baja berdiameter 700 mm, di mana pembayarannya dilakukan sebelum material diterima dan diverifikasi sesuai ketentuan kontrak. Hal ini memicu pertanyaan publik terkait transparansi dan tata kelola anggaran proyek senilai Rp28,4 miliar tersebut.

Namun, menurut Djunaidi, pihak penyedia jasa, PT PMU, telah menunjukkan komitmen dengan mengembalikan dana sesuai rekomendasi BPK ke kas negara. “Saat ini, semua sudah clear. Penyedia jasa juga telah menyelesaikan kewajibannya. Material yang sempat dipersoalkan kini sudah terpasang seluruhnya sesuai spesifikasi, dan proyek ini telah mencapai target yang ditetapkan,” tegas Djunaidi dalam keterangannya.

Diambil Alih PDAM untuk Kebutuhan Masyarakat

Saat ini, jaringan perpipaan SPAM Gandus sudah berfungsi optimal dan telah resmi diambil alih oleh PDAM Kota Palembang. Infrastruktur ini dirancang untuk meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat di kawasan Gandus, yang selama ini menghadapi kesulitan dalam distribusi air.

“Proyek ini kini sudah beroperasi dengan baik. PDAM telah mengambil alih pengelolaan untuk memastikan kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi secara merata,” tambah Djunaidi. Menurutnya, proyek ini diharapkan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, baik dari segi kualitas hidup maupun efisiensi distribusi air bersih.

Pelajaran dari Polemik

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi pengelolaan proyek pemerintah. Pentingnya mematuhi spesifikasi teknis dan prosedur kontrak tidak hanya untuk menghindari temuan, tetapi juga untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah. Itikad baik penyedia jasa dan langkah tegas yang diambil BPPW serta BPK menjadi bukti bahwa masalah dapat diselesaikan tanpa mengorbankan manfaat proyek bagi masyarakat.

Masyarakat Gandus kini menyambut baik rampungnya proyek ini. Dengan tersedianya jaringan perpipaan baru, mereka optimis kebutuhan air bersih yang selama ini menjadi kendala utama dapat teratasi. Proyek ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah, penyedia jasa, dan pengawasan publik dapat menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat jika dikelola dengan baik.

Ke depan, diharapkan tata kelola proyek pemerintah semakin transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Laporan: Mail
Editor: Indah

Klik untuk komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

error: Content is protected !!